Putra Sulsel Taufik Nur Raih Doktor Teknik Industri Universitas Indonesia

SULSEL - Putra Sulawesi Selatan (Sulsel), Taufik Nur sukses meraih gelar Doktor Bidang Pemodelan Sistem dan Kebijakan Industri di Departemen Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Indonesia. 

Secara resmi Taufik Nur tercatat sebagai Doktor yang ke-20 dari Teknik Industri UI usai melaksanakan ujian terbuka/promosi doktor di hadapan para penguji di Gedung Dekanat Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UI), Kampus Depok, 11 Desember 2023.

Baca juga: Bukti Keberhasilan Program SIMURP di Pangkep, Bupati Muhammad Yusran Gelar Panen Padi di Labakkang

Gelar Doktor tersebut diraih Taufik Nur dengan disertasinya berjudul "PEMBANGUNAN MODEL DAN EVALUASI STRATEGI AGRIFOOD SUPPLY CHAIN YANG BERKELANJUTAN DENGAN PENDEKATAN SISTEM DINAMIS".

Dalam ujian terbuka/promosi doktor tersebut, turut hadir Promotor maupun para Penguji, di antaranya Prof. Dr. Heri Hermansyah, ST, M.Eng, IPU (Ketua Sidang), Prof. Dr. Ir. Akhmad Hidayatno, ST, MBT, IPU (Promotor), . Prof. Dr. - Ing. Amalia Suzianti, ST, MSc (Co-promotor),  Prof. Dr. - Ing. Ir. Asep Ridwan, ST, MT, IPU (Penguji Eksternal dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa) beserta Penguji Internal Dr. Komarudin, ST, M.Eng., Dr. Ir. Andri Dwi Setiawan, ST, MSc, IPU, Dr. Ir. Armand Omar Moeis, ST, MSc, IPU, Dr. rer.pol. Ir. Romadhani Ardi, ST, MT.

Baca juga: Tekan Laju Inflasi, Kadis Pertanian Pangkep Agustina Siapkan Lahan 40 Hektar Tanam Cabai dan Bawang

Taufik Nur yang merupakan alumni Teknik Mesin Universitas Hasanuddin angkatan 1999 dan Magister bidang Teknik Industri dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya angkatan 2009 ini dan menjabat sebagai Wakil Ketua Komite Penjaminan Mutu Pengurus Pusat Persatuan Indonesia ini, memaparkan tujuan penelitian yang dilakukannya antara lain, Mengindentifikasi faktor-faktor pembangun model rantai pasok coklat artisan yang berkelanjutan yang meliputi aspek ekonomi, lingkungan dan sosial, Membangun model rantai pasok coklat artisan yang berkelanjutan dalam sebuah model sistem dinamis.

Model yang terbangun tersebut dirancang dengan mengakomodir hubungan antar aktor dan faktor dalam aspek ekonomi, lingkungan dan sosial sehingga dapat mendukung tercapainya rantai pasok coklat artisan yang berkelanjutan dan Mengembangkan alternatif skenario berdasarkan pemahaman model dari sudut pandang multi aktor, multi faktor dan multi aspek yang berkelanjutan, serta mengevaluasi alternatif skenario dengan menggunakan model sistem dinamis untuk tercapainya rantai pasok coklat artisan yang berkelanjutan.

Baca juga: Rachmat Gobel Ingin Buka Peluang Kerja Sama Pertanian Indonesia dengan Hokota

Taufik Nur pun mengungkapkan tahapan-tahapan penelitiannya secara sistematik.

Terdapat 7 (tujuh) tahapan yaitu 1) analisa kondisi saat ini; 2) studi literatur; 3) pembangunan model konseptual dan model simulasi; 4) penentuan alat penelitian; 5) pengumpulan data; 6) pengolahan data dan 7) hasil.

Baca juga: Kunjungi Gubernur Riau, Komisi II DPRD Bahas Persoalan Perkebunan dan Kehutanan

Tahapan analisa kondisi berupa identifikasi masalah-masalah dan aktor pemangku kepentingan yang terkait dengan pengembangan rantai pasok industri artisan coklat yang berkelanjutan. 

Penelitian ini, kata Taufik, mengembangkan sebuah model kebijakan dengan mempertimbangkan aspek keberlanjutan di sepanjang rantai pasok makanan pertanian yang memiliki karakteristik multi-aktor dengan menggunakan pendekatan model sistem dinamik dengan integrasi data kinerja lingkungan dengan pendekatan life cycle assessment.

Baca juga: Acara Mappalili Tingkat Kabupaten Pangkep, Bupati Minta Agar Produksi Pertanian Semakin dapat Ditingkatkan

Hasil simulasi memberikan konfirmasi adanya saling pengaruh antar ketiga aspek berkelanjutan yaitu ekonomi, lingkungan dan sosial, terutama dari tiga skenario yang yaitu skenario kemakmuran ekonomi, kelestarian lingkungan dan kesejahteraan sosial.

Secara umum hasil simulasi menunjukkan adanya peluang peningkatan kesejahteraan namun tanpa adanya dukungan tambahan dan insentif kepada petani, keberlanjutan sulit untuk dicapai.

"Sebagai tambahan, model kebijakan yang dihasilkan dapat dijadikan instrumen pendukung keputusan untuk pembuatan kebijakan pengelolaan rantai pasok sektor industri artisan produk makanan pertanian secara umum, " kata Taufik Nur yang juga diamanahi sebagai Ketua Majelis Uji Kompetensi BK Teknik Industri Persatuan Insinyur Indonesia (PII) lewat keterangan tertulisnya, Senin, 25 Desember 2023.

Taufik Nur merupakan Dosen Prodi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Universitas Muslim Indonesia. Pria kelahiran Ujung Pandang, 31 Maret 1981 ini pernah menjabat sebagai Kepala Laboratorium Komputasi Fakultas Teknologi Industri UMI Makassar.

Saat ini, Taufik Nur menjabat sebagai Sekretaris Prodi di Program Studi Program Profesi Insinyur Fakultas Teknologi Indonesia Universitas Muslim Indonesia (FTI UMI) di Makassar.

Baca juga: Mandiri Benih Membawa Berkah untuk Petani di Maros